Akhir akhir ini pemberitaan di media internet, media surat kabar dan media televisi terfokus kepada kisruh pilgub Jatim.
Pasangan Karsa memenangkan pilgub tersebut dari pasangan Kaji hanya dengan selisih yang sangat tipis (sekitar 60.000 suara saja).
Kontan pasangan Kaji tidak terima dan mengajukan keberatan atas hasil tersebut yang hingga saat ini belum diketahui pemenangnya.
Point menariknya adalah, masing masing kubu mengeluarkan saksi, barang bukti, keterangan, justifikasi kecurangan lawannya untuk memenangkan pilgub tersebut. Sedemikian parah kah demokrasi dan birokrasi di negara ini sehingga otoritas tertinggi pemilu (dalam hal ini KPU) pun tidak bisa lagi dipercaya. Perilaku keduanya yang saling sikut pun sudah tidak pantas lagi diteladani oleh warga Jatim.
Siapapun yang menang tidak pantas memimpin Jatim.
Saling Sikut Pilgub Jatim
at 11/26/2008 03:06:00 PM 0 comments
Labels: Politic
Jakarta Banjirrrr Lagiiiii
Jakarta sudah memasuki bulan November dan sudah mulai terasa hampir setiap hari Jakarta di guyur hujan.
Persoalannya adalah banjir yang kerap kali menggenangi kota Jakarta ini. Tiap tahun selalu saja sama. Masa pemerintah ini tidak pernah bisa (atau tidak mau) belajar ?
Kalau membaca artikel detik.com baru baru ini yang membandingkan Seoul dan Jakarta sangat memalukan. Sudah merdeka puluhan tahun tetap saja kumuh dan primitif. Kondisi kita padahal tidak hancur hancuran seperti negara negara yang kalah perang waktu perang dunia ke2.
Lantas apa yang salah ? Bagaimana kinerja gubernur Jakarta yang baru Fauzi Bowo ? Waktu kampanye pemilihan beliau pernah menjanjikan Jakarta Bebas Banjir. Para pengamat pun cenderung setuju beliau bisa memperbaiki tata kota yang berantakan ini mengingat beliau berpendidikan arsitektur kota.
Tapi janji tinggallah janji. Banjir tetap terjadi. Bosan rasanya tiap tahun media selalu membahas hal ini.
at 11/26/2008 02:20:00 PM 0 comments
Labels: Politic